Setelah Sukses mempertahankan tradisi medali emas di Korea dan
Malaysia, Taekwondoin UTI Pro kembali mengulangi sukses di ajang The
World Taekwondo Hanmadang 2014 yang berlangsung di
Gyeongsangbuk-do Pohang City, Pohang Gymnasium, Korea Selatan 21 -24 Agustus.
Jika pada kejuaraan serupa tahun 2013
lalu, meraih 1 medali emas , kini Taekwondoin UTI Pro tidak tanggung-tangung menyabet 4 emas 1 perak dan 1 perunggu di ajang yang diikuti 57 negara itu.Manajer Tim Rahadewineta Selasa (26/8) mengungkapkan, pencapaian ini merupakan yang terbaik sepanjang ke ikutsertaan Taekwondoin UTI Pro di Hanmadang. ”Tahun lalu kami juga sukses disini dengan merebut 1 emas dan sekarang pada kejuaraan serupa 4 emas , 1 perak dan 1 perunggu dan ini prestasi terbaik kami disini,“ ujar Neta sapaan akrab Rahadewineta yang juga taekwondoin nasional.
Gyeongsangbuk-do Pohang City, Pohang Gymnasium, Korea Selatan 21 -24 Agustus.
Jika pada kejuaraan serupa tahun 2013
lalu, meraih 1 medali emas , kini Taekwondoin UTI Pro tidak tanggung-tangung menyabet 4 emas 1 perak dan 1 perunggu di ajang yang diikuti 57 negara itu.Manajer Tim Rahadewineta Selasa (26/8) mengungkapkan, pencapaian ini merupakan yang terbaik sepanjang ke ikutsertaan Taekwondoin UTI Pro di Hanmadang. ”Tahun lalu kami juga sukses disini dengan merebut 1 emas dan sekarang pada kejuaraan serupa 4 emas , 1 perak dan 1 perunggu dan ini prestasi terbaik kami disini,“ ujar Neta sapaan akrab Rahadewineta yang juga taekwondoin nasional.
Ke-empat medali emas masing-masing dihasilkan di kategori Poomsae
Beregu Creative yang terdiri Daniel D Harsono, Christina Agung Intan dan
Domas Ayu Kirana Santoso. Kemudian emas kedua dari Long Jump Breaking
melalui Immanuela Anindita Nugraheni.Di kategori putri High Jump breaking Immanuela Anindita Nugraheni
juga sukses mempersembahkan medali emas keduanya.Satu medali emas lagi
di All arround breaking melalui taekwondoin Fiter Bagus Cahyono.
Sementara Perak dipersembahkan Immanuela Anindita Bugraheni kategori
all around breaking dan perunggu kategori foot breaking melalui Fiter
Bagus Cahyono.
Pembina YUTI dan UTI Pro Grand Master Lioe Nam Khiong
yang turut menyaksikkan langsung di Korea menuturkan, ajang Hanmadang
ini merupakan event yang cukup bergensi dan dilaksanakan setiap tahun
oleh Kukkiwon (World Taekwondo Headquarters ).
”UTI Pro tidak pernah absen di ajang ini karena penyelenggaraan event
ini senantiasa menjadi ajang yang sangat dinanti nantikan oleh
negara-negara peserta,” ujar Lioe Nam Khiong.
Secara terpisah Mantan Taekwondoin Nasional yang juga juara dunia kelas Fly Putri Juana Wangsa Putri
menilai, sudah sepatutnya Taekwondoin Nasional UTI Pro mendapat tempat
untuk menjadi wakil Indonesia di berbagai kegiatan multi event
Internasional.
“Kalau perlu Satlak Prima harus berani memberikan kesempatan wakil
dari UTI Pro menjadi bagian kontingen Indconesia di multi event.”Saya
yakin dengan jam terbang yang ada para taekwondoin UTI Pro mampu
memberikan konstribusi medali .bahkan Asian Games sekalipun,” ujar Juana
Wangsa Putri.
Hal Senada juga dilontarkan Joseph Hungan, ayah dari Taekwondoin
Macho Hungan, prestasi Taekwondo saat ini di multi event se tingkat Sea
Games sudah sangat memprihatinkan.
Ia mencontohkan pada Sea Games di Myanmar 2013 lalu dimana cabang
Taekwondo gagal total memenuhi target emas, Sementara di Sea Games 2011
,Indonesia meraih 6 medali emas.
“Jangan lagi terulang di Sea Games Singapura nanti .kalau perlu
Satlak Prima berani mengambil keputusan merekrut Taekwondoin UTI Pro ke
Asian Games Incheon,” ujarnya.
Joseph Hungan juga berharap jangan ada lagi dikotomi antara PB T.I
dan UTI Pro , karena semua ini didasari untuk kemanjuan Taekwondo
Indonesia.
”Jangan lagi ada perbedaan antara PB T.I dan UTI Pro .semua ini demi kemajuan Taekwondo Indonesia,” ungkap Joseph Hungan.